July 4, 2017

Biarkanlah

Aku tau, bukan waktuku untuk membandingkan.
Tapi, ijinkan ku untuk kembali mengembalikan keyakinanku.
Bahwa kau hadir dalam hidupku, benar dengan sepenuh kasih sayang.
Biarlah aku memberimu waktu memperlihatkan kasih sayang yang selama ini tak kau tunjukkan.
Salahku terlalu mengenalmu pada masa-masa lalumu.
Namun aku tetap yakin,
bukan salah waktu yang kita pilih singkat dalam menentukan keputusan untuk mengarungi kehidupan.


Aku, terlalu sering merasa kita tak seimbang.

July 3, 2017

bagaimanapun

Kala itu ku sempat tanyakan,
apakah dengan segala yang terjadi, kedekatan tetap terjalin?
Ia pun mengiyakan.

Bahwa benar bukan,
curiga, amarah, ketidakjujuran tak akan menggeserkan hati.
Mereka hanya menjadi batu besar yang semakin lama tersimpan,
makin terasa menyakitkan.

Lubang-lubang hatinya, telah tergerogoti.
Namun benar bukan,
bagaimanapun,
ia harus kembali pada tanggung jawab yang seharusnya ia laksanakan.

akankah perlahan benar pudar?

Dari sekian banyak air mata yang telah aku keluarkan,
hanya satu yang ingin aku jadikan perubahan.
Bahwa setelah itu semua,
tak akan ku biarkan lagi ada yang melihatnya.

Aku belajar, bahwa dengan menangis di depan orang
tidak akan membuatnya berhenti untuk membuatmu menangis,
bukan?
Karena orang lain tak akan pernah paham apa yang ada di pikiran,
walau bagaimana kita menjelaskan.

Lalu, jika diam kembali menjadi suatu pilihan,
apakah ini semua akan benar?


Perlahan, semua memudar.
Hanya menyisakan tanggung jawab yang cukup besar agar semua bisa berjalan.