December 25, 2014

Telah Usang


Tuan,
Sadarkah bahwa yang kupunya hanyalah ego atas harga diri
atas keberanian bermimpi, yg kau hancurkan?

Tuan,
Maaf untuk aku yg tak bisa bertahan dan memilih pergi meninggalkan..
janjimu, yg telah kau usangkan.


Pawang Sebuah Kerinduan


Malam semakin petang,
hujan ikut mendinginkan..

Kusampaikan pada Tuhan pemilik segala cerita kehidupan..
Bahwasanya,
malam-malam tanpamu,
akan selalu membuatku memuja pada sebuah kerinduan.
Bahwa aku ingin kau tau,
aku menikmati cintamu sepaket dengan rindu.

Baik-baik ya, dimanapun kamu berada.
Rindu semoga lekas menemui pawangnya..

December 21, 2014

December 22, 2014


Ma, selamat pagi...
Masak apa pagi ini?
el kangen kopi pagi buatan mama.
Kangen masakan mama...

Ma...

Makasih ya karena telah sabar,
saat ada jawaban "el belum bisa ketempat mama, tunggu dulu ya ma"

Makasih untuk selalu sabar,
saat kita hanya mampu sekedar berbincang beberapa menit ditelfon,
beberapa baris di pesan singkat..

Tapi el tau,
berderet doa pasti saling kita panjatkan.
Untuk doa doa agar saling sehat, bahagia, dan berkah..
Untuk doa, agar lekas dipertemukan.

Ma, terimakasih membuat 17 tahunku tak ada rasa bersalah
karena tidak mendampingimu.
Terimakasih mengajarkanku untuk hidup ikhlas, berbesar hati, dan selalu bersyukur...
Terimakasih kau sungguh luar biasa atas apa yg kau korbankan dan ajarkan untukku.

Ma, selamat hari ibu...
Semoga keberkahan hidup selalu ada untukmu.
Semoga surga selalu terbuka lebar untukmu.
Semoga Tuhan mengijinkanku menemanimu disana kelak,
walau tak banyak yang bisa aku lakukan untukmu...


Yang selalu merindukanmu,
fifi


November 21, 2014

Hidup dan Menghidupkan


Jika ada banyak hal buruk yang menimpa,
bukankah ada janji Tuhan bahwa kita akan bahagia?


Jika apa yang membuat kita lemah,

mampu kita kuatkan,
maka bukankah sejatinya kita telah menang?

Jika semua hal yang kita takutkan tetap berada dalam pikiran,

sebaiknya pergi,
dan lakukan hal-hal yg disebut perjuangan.

Karena hidup sejatinya adalah tentang bahagia;
tentang kemenangan;

dan perjuangan pergi dari ketakutan.

Mari kita hidup dan menghidupkan!

November 12, 2014

Tuan...


Tuan,
tahukah kamu bahwa setiap kata yg kau tulis dan ucap adalah keindahan?


Adalah indah saat aku baca dan kemudian anganku terbang atas sebuah rekam rekam kenangan kita.

Tuan,hatiku tenang.


Atas apa saja yg banyak kita lakukan.
Atas kenangan kenangan yg kian tersusun dalam ingatan.

Terimakasih untuk rangkaian keindahan.
Saat tau bahwa engkau lebih dari sekedar apa yg aku harapkan.

Puan...


"Puan, sudahkah kau mengenali seluruh bagian tubuhmu? Tahukah kamu?


Di kerling matamu aku pernah bersembunyi
menyimpan senyum yang berserakan seperti remah roti.
Di jantungmu aku pernah menari-nari,
dengan detakmu sebagai iramanya, bertelanjang kaki.
Di kepalamu aku pernah bermain ayunan,
meluncur dari prosotan dan turun ke hati.
Aku juga suka bermain di telingamu.
Aku juga sering mengunjungi mata kakimu,
disitu aku membawa kamera,
kupotret langkah-langkah yang kau pijak,
kemanapun ke seluruh dunia.
Aku juga suka duduk-duduk di sela jemarimu.
Jadi puan, sadarkah kamu?



Sesampainya disana ada trampolin.
Aku melompat-lompat dengan riang sampai lelah dan aku menuju lenganmu.
Di situ hangat.
Aku suka.

Mengalirkan suara dan membiarkannya menggema di sana.

Iseng menghirup wangi bunga di tanganmu.

Ada aku menjejaki semuamu.
Ada aku yang ingin menjadi udaramu."



November 8, 2014

Pagi Ini, Aku Terjaga dengan Segala Atasmu


Aku malu...
pada embun pagi yang memergoki atas kecanduanku padamu;
pada rindu yg selalu membuatku merasa bersalah jika tak sempatkan waktu tuk bertemu,
bahkan untuk sekedar kita melakukan hal yang mereka sebut;
saling berpandangan.


Untukmu, yang berhasil membuatku terjaga hingga sang surya menyapa.
Hingga kulewatkan malam dengan penuh doa, dalam sujud panjangku padaNya.

November 3, 2014

Usaha Menemukan, Kita


Sayang,
jika kamu merasa apa yang kamu usahakan tak kunjung menemukan hasilnya,
maka tetaplah terus berusaha.

Sayang,
jika kamu merasa apa yang kamu doakan tak kunjung menemukan jawabnya,
maka tetaplah terus berdoa.

Sayang,
ingatlah selalu.
Bahwasanya, Tuhan selalu memberi semua apa yang kita mau.
Namun hanya saja kita terkadang tak tau.

Seperti halnya kita.
Pernahkah kamu berusaha selagi meminta,
apa apa saja yang membuatmu menginginkan kita.

Walau kadang,
kita berada dimana segala usaha dan doa selalu menemukan titik batasnya.

Namun sayang,
Sekarang kita telah mendapat jawabnya.
Lalu, apalagi yang kau ragukan dari-Nya?

Maka kini, tak apa kau sedikit keluhkan atas apa usaha yang tak kunjung terjawabkan.
Namun, janganlah berhenti mengusahakan.
Karena akan ada kesuksesan dibalik usaha seperti aku dan kamu menemukan kita.

October 14, 2014

Kita


Kita mengikhlaskan waktu yang memainkan perannya.

Kita...
Adalah dua beda namun banyak sama.

Kita,
sejauh mana melangkah,
selalu kembali pada kita.

Kita...
Akan selalu saja kita.
Yang pandai sekali berkawan dengan waktu.
Yang pandai sekali bercinta dengan jarak.
Dan pandai sekali berjodoh dengan ikhlas.

Kita,
itu indah.
Seindah kamu yg selalu menyayangiku.
Tanpa sakit tanpa lemah tanpa keluh.
Seindah aku yg selalu kembali kagum pada seluruh usaha, asa, doa yg selalu kulihat telah engkau perjuangkan.

Kita...
Semoga waktu segera menjawab.
Apakah kita benar telah menemui jodohnya.

Fikirku


Aku fikir, aku adalah wanita yg bijak.
Karena aku tak lagi mampu cemburu akan hal hal semu seperti waktu mudaku.

Aku fikir, aku adalah wanita yg bijak.
Karena aku tak lagi meminta waktu lebih padamu.
untuk hal hal sekedar berkirim pesan dan berbincang.

Aku fikir, aku adalah wanita yg bijak.
Karena aku selalu menerima apa adanya dirimu,
dan menjadikannya kekuatan lebihmu.

Aku fikir, aku adalah wanita yg bijak.
Karena selain aku tak mampu cemburu,
tak membuang waktumu hanya denganku,
dan juga selalu menerimamu.
Aku juga telah bijak karena menjadikanmu teman dalam mimpi mimpiku.

Semoga aku selalu bisa bijak.

October 7, 2014

Maaf, Untuk Menjadi Lemah, Pa.


Aku lelah...
Dianggap selalu dapat diandalkan.
Dianggap selalu kuat.
Dianggap selalu tabah.

Aku lelah...
Saat semua harus aku yg kerjakan.
Saat semua harus aku yg perbaiki.
Saat semua harus aku yg selesaikan.

Aku lelah...
Untuk mencoba tak ada apa-apa.
Untuk selalu berjalan dengan apa yang engkau minta.
Untuk memperbaiki semua salah salah yang ada.

Aku lelah...
Hanya bisa mendengar keluh saat engkau lemah.
Hanya bisa diam saat selesai kita berbincang.
Hanya menangis sendiri karena tak tega engkau mengetahui.

Aku sungguh lelah.
Maaf, untuk menjadi lemah, Pa.

June 4, 2014

Aku, Tak Mau Tak Punya Apa-apa


Aku, punya selera.
Aku, punya standar.
Mungkin punya, tapi selalu berbeda-beda.

Aku, punya pemikiranku sendiri atas segala sesuatunya.
Aku, punya keyakinan bahwa semua hal dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda.

Aku, punya mauku sendiri.
Aku, punya kuatku sendiri.
Aku, punya kalahku sendiri.

Aku, tak punya apa-apa saat aku kehilangan-Nya.

Cuma Kita yang Tahu


Tuhan,
memang benar jika ada yang berkata,
lebih baik diam daripada berbicara namun menyakitkan.

Tapi apakah dosa?
Jika kami hanya diam ketika mendengar hal yang menyakitkan untuk kami.

Tuhan,
apakah harus kami mengutarakan sejujurnya apa yg kami rasakan?
Semata untuk merubah beku hatinya.

Tuhan,
Engkau sungguh tau bahwasanya kami bukan tak punya nyali.
Karena Engkau-pun tau,
aku tak mau menjadi seperti ia yang selalu menyakiti.

Masih Selalu...


Sepertinya aku terlalu banyak mengeluh,
aku lupa bahwa Tuhan selalu punya jawaban ditiap apa yg diberi-Nya.

Ia menjanjikan kebahagiaan pada setiap kesedihan.
Ia menjanjikan kemudahan pada setiap kesukaran.
Ia menjanjikan keikhlasan pada setiap kehilangan.
Ia menjanjikan segala imbalan atas apa yang kita tanam.

Bersyukurlah aku hingga masih memiliki segala pemikiran.
Tuhan, terimakasih..
aku masih selalu merasa Kau tentramkan.

Jika Hanya Itu, Maka...


Jika hanya diam yang aku pertahankan,
maka bukan aku yang selama ini mengajarimu untuk tak bungkam.

Jika hanya sabar yang aku lakukan,
maka bukan aku yang selama ini mengajarimu untuk tak dihancurkan.

Jika hanya melakukan apa yang rasaku tunjukkan,
maka bukan aku yang selama ini mengajarimu untuk berfikiran.

Jika hanya diriku yang bukan aku ternyata yang kamu inginkan,
maka bertemulah kita pada sebuah perpisahan.

Maka maafkan jika rasa yang begitu besar tak dapat menghentikan.
Maafkan jika hanya rasa saja yang walaupun begitu besar tetap tak meyakinkan.
Bahwa kita memang tak hanya butuh sekedar rasa.

Kisah Aku dan Ia


Aku, tak pernah takut akan segala apa yang menimpa.
Aku, tak pernah takut apa yang akan terjadi esoknya.
Aku, tak pernah takut lapar ataupun sendirian.
Aku, tak pernah takut untuk bahagia dan sedih.

Karena aku, punya Ia.

Karena aku, percaya padanya.
Karena aku, kenyataannya selalu merasa dicinta.
Karena aku, akan selalu terobati akan segala gejolak rasa.

Ia, pernah menyentuhku, bahkan Ia, selalu merawat hatiku.

May 29, 2014

There Will Be A Good Answer If You're Doing Good.


Aku belajar banyak
ketika rencana demi rencana tak mampu aku selesaikan dengan hasil yang semestinya.
Aku belajar banyak ketika aku melewatkan sebuah perjalanan.
Aku belajar banyak ketika sebuah temu akan mendapati pisahnya.

Dengan rencana,
dengan hal yang terlewatkan,
dan dengan perpisahan aku sungguh belajar bahwasanya Tuhan selalu memperhatikan.

Kemudian kini aku berkata padaNya..
I learn to keep my chin up and believe,
there will be a good answer if you're doing good.

May 13, 2014

Semoga Termaafkan


Tuhan, tolong maafkan.
Atas segala rasa yang selama ini kutunjukkan.
Apa itu memang berlebihan?


Tuhan, tolong maafkan.
Tuhan, tolong maafkan.
Tuhan, kasih sayangku mengajarkannya untuk berbalas kasih.
Tuhan, tolong maafkan.
Tuhan, tolong maafkan.

Jika apa yang kulakukan telah menjadi sebuah pedoman.
Apa itu telah benar?

Atas apa yang aku tunjukkan.
Atas apa yang aku lakukan.
Saat itu menjadi lebih dan pedoman.
Maka saat itulah aku mohon ampunan.

Namun kesalahanku mengajarkannya untuk berbalas dendam.

Atas apa yang tak sengaja aku lakukan.
Atas apa yang seharusnya aku luruskan.
Namun tak ada lagi kesempatan.

Maafkan aku atas masa lalu.
Maafkan dia dengan keadaannya.
Engkau Maha Pemberi kisah dan ampunan.

February 19, 2014

Memilih Untuk Tetap Tak Memilihku


Mungkin benar,
kini aku berusaha berhenti mencintaimu.
Tau kenapa?
Aku lelah dengan semua selama ini.


Dengan rasa yg begitu besar tanpa balasan.

Aku lelah berusaha ada untukmu.


Dengan perhatian yg tak dihiraukan.
Dengan ketulusan yg dibandingkan.

Namun kau memilih untuk tetap tak memilihku.

Aku Mau Diampuni, Aku Mau Kamu Lagi...


"Be,


Maaf ya selama ini aku bener-bener engga bisa banget jadi sahabat yg baik buat kamu. Jangankan sahabat,
temen aja aku engga bisa.
Aku lupa,

mungkin dulu kita pernah janji engga bakal ada jarak sejauh ini antara kita.
Be, maafin aku yaaa.



Aku lupa,
untuk selalu memperlakukan kamu tetap istimewa.
Aku lupa,
semua hal yg seharusnya aku pedulikan tentangmu.
Tentang senang dan sedihmu.

Cuma bisa nulis nama kamu dilembar persembahan aku.
Rasanya aku bener-bener malu dan gagal banget jadi sahabat terbaikmu.


Aku mau diampuni,
aku mau kamu lagi.

I Miss You..."

February 13, 2014

Doa untuk Tuhan


Tuhan,
Kau akan segera melihat upayaku.

Demi...
Aku ingin dipinang.
Maka,
bukalah jalan bagi jodoh menemukanku.

Terimakasih, Tuhan :')

Kembali Utuh


Jadi,
jika gadismu telah dicuri darimu,
Maka sadarlah...
mungkin Tuhan sedang ingin menunjukkan wanita mana yg lebih tepat untukmu.
Maka, relakan saja hatimu tertata kembali utuh sementara,
hanya untuk diri dan Tuhanmu.

Tampaknya Kita Seperti Ditakdirkan Bersama


Jogja..
Taukah bahwa engkau istimewa?
Sejenak aku melihat kebelakang.

Banyak rasa yg kau buat untuk kami.

Banyak suka dan duka yg terjadi di sini.
Dalam hidup dua puluh taun ini,
aku merasa benar-benar hidup.

Bencana yg beberapa kali aku rasakan di sini

tak sedikitpun membuatku ingin pindah
Justru engkaulah pembuat sejarah.

Nampaknya kau lebih istimewa.

Karena musibah sejatinya adalah hal yg diberikan Tuhan utk mengetuk kita.
Dan aku bersyukur memiliki rasa.

Bagaimana rasa itu menjadi begitu peka dalam hatiku.

Membuat selalu bersyukur ada hari esok setelah itu.

Itulah istimewamu,

membuat hatiku begitu menyatu padamu.

Tak itu saja sebenarnya,

tebaran cinta,
bahagia, dan
cerita selalu ada.
Pasti ada saja di Jogja.

Jogja, engkau istimewa.

Pastikan Bahwa Kau Percaya


Tuhan,
semalam aku terjaga dalam kabar yg beredar,
dari segala hal yg 'menakutkan'
Maka aku tertidur dalam kekhawatiran.

Tuhan, pagi ini sendu sekali.

Bagaimana kabar seluruh saudaraku yg terkena bencana disana?
Pasti, tetap Kau jaga.

Lalu, Tuhan.

Bagaimana kabar saudara saudaraku yg setiap harinya aku temui disini?
Ya, diluar rumahku ini.
Ya, yg selalu aku temui ketika berangkatku dari sini.
Adik kecilku yg menjajakkan koran,
yg selalu berlari ke arahku melempar senyuman sambil berkata 'ada berita bagus hari ini, mbak'..
Kakak kakakku yg memainkan musiknya,
yg selalu memukul keras alat dan bernyanyi dengan seluruh semangatnya.

Dan seluruh dari mereka lainnya,

yg tak punya tempat untuk berteduh,
yang kami sebut tempat itu, rumah.
Ketika aku sesak atas debu ini dirumah,
apa yg terjadi dengan mereka?

Bahwa pada-Mu lah sesungguhnya tempat berlindung dari segala macam khawatir,

dan ketakukan.

Semoga semua,

berjalan sesuai yg direncanakan,
bahwa ini sebuah ujian.

Pasti akan ada lulus,

dan hasil memuaskan.

Bersabarlah,

saudara saudaraku.
Tuhan bersamamu.

Dari Jogja, untuk kita semua.

Do'a khusus untuk bencana gunung Kelud.

Begini, Ya


Kini, biar aku buat aturannya.


Jadi begini..
Bahwa ketika kamu putuskan untuk datang padaku,
maka bawalah segala tentangmu.
Dirimu, hatimu, ceritamu, dan kerelaanmu.

Aku mau kita menyatu..

Karena saat aku mengijinkanmu datang padaku,
telah kusiapkan semua milikku untuk kubagi padamu.

Jadi, apa begini sudah bisa menguatkanmu untuk tetap maju?

Ya, padaku.

Sampai bertemu, pada kisah yang akan menyatu.


Kamu, dan Segala Mimpiku.





Aku sedang akrab berkawan dengan sang waktu.


Saat menyadari, bahwa yang bisa kulakukan adalah menunggu.

Tak Ada Lagi Rumah


Ketika kita tak lagi terlarut dalam kata,
maka kita tak lagi kita.

Ketika kamu tak lagi mau tau akanku,

maka aku akan kembali menutup rapat pintuku.

Bahwa saat itulah kamu sudah menjadi sebuah kenangan lalu,

yang hanya akan mampu seperti itu.
Maka jika kenangan datang mengetuk pintu rumah,
katakan saja bahwa aku telah pindah.

Bukan Begitu, Tuan?


Aku lelah dipermainkan,
oleh hiruk pikuk rasaku sendiri

Aku lelah selalu mencari,
siapa yg sebenarnya pas dihati.

Aku lelah berharap,
akan terwujudnya mimpi yg mereka ceritakan layaknya dongeng malam.

Aku lelah dengan semua penyesuaian yg ujungnya lebur jua.

Mungkin sekarang saatnya,
aku berserah bahwasanya apa yg pas dihati tak lagi untuk dicari.

Ia akan datang sendiri dan kami akan siap menikmati kebersamaan hidup ini.

Bahwasanya mimpi,
akan indah jika ada tokoh yg memainkan perannya.

Maka ia akan datang bersama alur cerita yg akan kami jalani.

Bahwa kelak,
ia akan mengajakku utk kembali hidup.

Memulai sesuatu tanpa hal yg berlebihan.

Menyusun dari awal.

Agar diakhirnya ada hasil yg memuaskan.

Bukan begitu, tuan?

February 6, 2014

Sampai Pada Waktu, Yang Kita Tuju


Bukan bermaksud sekedar mencarimu saatku serapuh itu,
tapi lebih dari kata sekedar,
aku memang mencari kasihmu dengan rasa sabar.


Dengan seluruh rasa yang amat besar,
Maka akan tibalah saatnya aku menemukanmu dalam sebuah ruang temu.

Bunda, aku mencari pelukanmu.

dengan seluruh tenaga yang kukumpulkan,
dan dengan seluruh asa yang kutancapkan pada harap.

Dimana akan kuserahkan seluruh rindu hanya tertuju padamu.

Tetaplah hangat, sampai pada waktu yang kita tuju.

February 5, 2014

Ma, Percayalah..


Tuhan, melalui ia Kau beri aku rasa.
Benci awalnya.
Anak kecil yang tak tau apa apa.


Dulu aku mengira bahwa cinta berarti kesakitan.
"Ma, aku memang tak pernah hidup bersamamu,
Maaf aku hanya bisa selalu rindu dan memelukmu erat ketika bertemu.
Aku menyayangimu dalam setiap doa doaku."


Perpisahan.. kerinduan.. kesendirian.. dan kesunyian.
Namun kini aku benar benar mengerti..
bahwa dari sakit, dari pisah, dari rindu, dari sendiri, dan sunyiku
semua tertuju padanya.

Cntamu selalu hidup dalam setiap detak jantungku.
Dalam darah mengalir darah pengorbananmu.

"Ma,
percayalah terkadang cinta memang punya cerita yang ia rencanakan
akan indah pada waktunya."

Pada Waktu, Kita Mencari Jawabannya


Kamu adalah pembuat rindu, serta candu.
Kamu terkadang semu dianggap, namun nyata dalam harap.


Sayang, apa kamu tau perasaanku? Ah, pastilah kau tau.
Sayang, rasa ini sungguh menggerogoti, dimana ada tawa dan kita yg mengisi.

Sejauh jarak membelenggu, tak mampu menutup bahagiaku akanmu.

Sayang, bersabarlah; pada waktu yg akan tiba; ketika kita berjumpa.

Kita, Mungkin Tak Pernah Ada


Aku fikir, aku adalah orang yg berani utk mencintai.

Aku berani memperlakukan 'mereka' dengan cara yg sebaik2nya,
setulus2nya, dan seberjuang itu.
Kepada dirinya, keluarga, teman, bahkan lingkungan.


Namun seringnya,
diakhir aku selalu merasa ada yg salah dlm setiap hubungan.
Maka selalulah aku berhenti pada sebuah titik, keraguan.
Dimana aku, kembali menjadi diriku.

Apa sebenarnya aku adalah orang yg terlalu serakah?
Yang menginginkan kesempurnaan kisah cinta yg aku impikan.


Yang selalu ragu,

dan tak mampu percaya akan bahagia yg mampu diciptakan 'kita'.