December 8, 2019

Mendewasakan dewasa


Aku pernah mempunyai kesempatan mengajar anak usia TPA sampai mahasiswa.
Pernah mengajar di kampus negeri maupun beberapa kampus swasta. Beberapa diantaranya berlatar belakang agama dan aturan yang berbeda. Hal itu membuat respon serta interaksi dengan mereka berbeda-beda pula. Saat pertama kali tatap muka, pastilah aku merasa kesulitan atau sekedar deg-degan. Setiap semester berlalu, ada saja yang mengingatkan masa lalu. Beberapa dari mereka bahkan tak sekedar menyampaikan pesan kesan, pun memberiku bingkisan.
Waktu berlalu..
Aku menyibukkan diri dengan anakku.
Aku fikir, inilah tantangan terbesar dalam hidup.
Mengasuh, mendidik, dan menemani ia bertumbuh.
Memang benar.
Namun ada yang lebih besar yang masih harus aku latih.
Ada hal di lingkungan yang perlu diperhatikan.
Lingkungan baru, dengan berbagai konsep hidup masing-masing individu.
Namun ternyata..
Menjadi ibu, membuatku lebih mampu mengontrol diri.
Untuk sabar, walau belum tingkat final.
Untuk selalu belajar, rendah hati, serta jujur terlebih pada diri sendiri.
Menjadi ibu, membuatku mampu mengerem emosi saat ada yang meremehkan.
Membuatku mampu mengerem keinginan saat yang lain berlomba-lomba memamerkan.
Menjadi ibu, memang suatu titik balikku dalam kehidupan.
Dimana aku tak lagi peduli dengan omongan dan apa-apa yang memang bukan menjadi kebutuhan.

- Elfira -