April 9, 2011
dia #3
sedalam fikirku, membuatku teramat dangkal
membuatku merasa tak sebanding dengan kelembutan fikirnya
kepolosan, keluguan
dan amat tak begitu diriku
jauh disana, ia masi memikirkan rasa kecewa akan masa lalu
dan walau selalu ku nyatakan, masa lalu hanya sebuah pembelajaran
namun ternyata ia belum sanggup menepis kekecewaan itu
padahal . sepilu itukah kisahnya? TIDAK !
namun aku mengerti
karena ia baru pertama merasakannya
pembelajaran awal, yang menyakitkan
ketika ia ucapkan perlahan, kisah-masa-lalu-yang memilukan
aku mencoba menelaah lebih dalam
merasakannya masuk ke fikirku
berfikir dengan otakku
dan saat itu jua merasakannnya dengan hatiku
dan aku pun terlarut dalam kisah tersebut
keberanian yang telah lama ku nantikan
keberanian mengungkapkan luka-masa lalu
apakah ia telah percaya padaku?
tapi apakah arti dari kepercayaan itu baginya?
apapun itu, aku menyadari, takkan bisa ku berada di fikiran dan perasaannya
MENGAPA?
jangan tanyakan itu padaku
karna untuk bertanya pada diriku sendiri pun aku tak mampu
aku takkan membiarkan diriku terlarut dalam dirinya
aku tak mau terpaut oleh keadaan dimana ia-masih terluka
walaupun aku sungguh ingin ada untuknya
Yogyakarta, 30 Juni 2009